Senin, 13 Juli 2015

Blogger Usang Ini Harus Ada Isinya!

  Hai ! Ini kali pertama aku menuliskan apa yang aku rasakan di blog usang milikku ini. haha.. semoga kalian pembaca tidak bosan dengan semua postingan galau ku. 
Eh jangan slah, kali ini aku gak akan posting tentang galau galau lagi. 
Mungkin kalo aku ceritakan dari awal akan sangat laaamaa dan paanjaang, so intinya, udah jalan sekitar satu tahun ini aku balikan lagi dengan doiku ini. Jangan tanya kenapa? Kok bisa? 
yang jelas memang seperti itulah kisahnya. sesuai dengan takeline yang tertera di atas blog ini Ketika Kamu adalah Waktuku -Saat cerita cinta kita tak pernah ada ujungnya-. Terbukti bahwa cerita ini masih saja berlanjut.

  Sebenarnya sudah banyak perubahan yang ia lakukan. Ya menurutku. Setidaknya aku tahu dia memiliki niat yang kuat untuk mengajakku balikan dan merubah semua sifat-sifat buruknya. Walaupun akhir-akhir ini terkadang terasa berbeda. Sedikit hambar setelah semua masa yang kita lewati. Aku sendiri tidak tahu kenapa jadi begini. 

  Entah aku yang menjadi terlalu posesif dengan bayang-bayang masa lalu. Entah juga dia yang mulai menyepelekanku (lagi) sekarang? Aku sayang padanya. Cinta malah. Tapi kalau di sakiti terus ya bisa bosan lama-lama. Tapi rasa bosanku tidak menampikkan untuk aku harus pergi meninggalkan dia. Tidak bisa. Dia orang yang selama ini aku tunggu. Aku perjuangkan. Masa iya aku rela pergi gitu aja. 

  Mungkin perjuanganku selama ini kurang keras di matanya. Ya mungkin...

  Sedikit demi sedikit. Hari demi hari. Kita tumbuh menjadi dewasa secara beriringan. hmm... Doakan saja kita bisa terus bersama dan saling menghargai dengan apa yang kita miliki. Tanpa satu pun permasalahan yang muncul muncul lagi seperti dulu. Semoga....

Kamis, 09 Januari 2014

Aku Rindu Kamu, Aku Rindu Kita


Malam ini, sengaja aku niatin buat gak pergi les. Ya, aku susuri seluruh jalan di daerah kampus dengan skutik kesayanganku. Malam ini mendung tapi tak hujan. Sejuk sekali, dikota kecil yang tidak terlalu modern namun juga tak terlalu kuno.
Jejeran pertokoan dengan segala barangt-barang penjualannya berjajar rapih dan ramai dengan pengunjungnya yang tak pernah sepi. Seperti biasa, keadaan jalanan yang agak macet di beberapa sudut jalan.
Semua seperti biasa, tapi tidak dengan fikiranku. Mungkin mataku tertuju jelas kejalanan, tapi fikiranku melanglang buana entah kemana. Atau aku sebenarnya tahu kemana fikiran ini, tapi enggan bagiku untuk mengutarakannya. Baik-baik aku akan utarakan.
Di samping jalan Jawa 2 tepatnya. Ya Juicy Girl, cafe juice yang jarang sekali sepi pengunjung. Aku memflashback fikiranku. Dulu setiap pulang sekolah disanalah tempat kita janjian untuk pertama kalinya. Malu-malu. Lucu. Menggemaskan. Tapi itu dulu.
Tak hanya tempat itu yang mengganggu fikiranku. Benoa Caffe, salah satunya. Caffe kecil di atas kali itu kini sedang sepi. Aku ingat pertama kali kita kesana. Saat hubungan kita tengah putus dan kita memutuskan untuk bertemu lagi. Aku rindu kamu.
Ada juga. Nasi goreng murmer dipinggir jalan sana. Masih tetep rame kok. Aku bener-bener kangen suasana suanasa kala itu. Saat kita masih bersama.
Tempat jus kaki lima PANDAWA juga masih rame. Semoga gak ada yang berubah sampai nanti aku kembali lagi ke tempat ini. Aku rindu kamu. Aku rindu kita.
Love you..

Sabtu, 28 Desember 2013

Apakah Ini Masih Terasa Salah?

Meninggalkanmu adalah pilihanku, tapi untuk melupakanmu aku masih belum mau memilihnya..
Selama ini segala upaya udah aku lakuin agar lenyap semua kenangan indah kita, kenangan masa lalu kita..
Sekuat apa aku mencoba, hasilnya sama saja..

Sekarang adalah musim liburan terakhirku yang bisa aku nikmati..
lari dari semua kenyataan yang ada..
lari dari semua masalah yang membelengguku..
lari dari apa yang telah terjadi..
Aku tahu ini tidak logis..
Aku juga tahu ini tidak dewasa..
Ini kekanak-kanakan..
Sangat..

Terbesit dalam hati seketika setelah aku mendengar kabar tentang sakitmu..
Aku takut, aku takut mendengar kabar itu..
Ibumu yang menyampaikannya.
Ibumu yang mengatakannya kepadaku..

Entah aku yang terlalu geer atau memang Ibumu sayang padaku?
Persetan dengan jawabannya,
toh ya aku selalu ingin mendengar kabar tentangmu dari mana saja..
baik itu kabar baik atau buruk..
jaga dirimu, aku ak bisa lagi merawatmu kali ini..
hanya seutas doa sebelum tidur untuk semua tentangmu..

dear kamu : Nur Andi Prisdiansyah

Kamis, 28 November 2013

Happy Birthday Kamu. Nur Andi Prisdiansyah :')

29 November 2013
SELAMAT ULANG TAHUN KAMU.
HAPPY BIRTHDAY KAMU.
HAPPY SWEET 17th BIRTHDAY KAMU.
AKU SAYANG KAMU.
WISH YOU ALL THE BEST MY FUCKING BELOVED.
GOD BLESS YOU.

Ya.. tepat hari ini, tanggal ini, usia udah genap 17th..
tepat satu tahun yang lalu juga kamu putusin aku di tahun lalu..
tapi aku masih menyayangimu sampai detik ini..
sekarang kamu sudah dewasa..
udah bisa jauh lebih baik dari sebelumnya..
udah bisa banggain orang tua..
jangan nakal lagi..
kasian mama sama papa..
be a good man for any people in your life..
banyak yang sayang sama kamu..
banyak yang care sama kamu..
jangan pernah kamu sia siain mereka..
bahagialah karena aku juga bahagia melihatmu bahagia..

aku gabisa ngasih kamu kado kado lagi kayak tahun tahun yang lalu..
aku gabisa lagi berhubungan dengan mu kayak dulu dulu..
kita udah beda..
kita udah bener bener jauh..
tapi perasaanku ke kamu ga pernah beda..

semua cerita indah kita terukir dibawah sini..
di blog ini..
di hati ini..
di fikiran ini..

mungkin ini bukan hadiah terindah di 17th-mu..
namun aku hanya ingin kamu mengingatnya walau hanya sepintas..
ya?
buka cerita yang telah kutulis dulu untukmu..
di lembar buram yang kujahit dengan pita cokelat..
dengan cover karikatur aku dan kamu..
dengan judul "aku dan kamu"
mungkin kamu bosan, mungkin kamu jeuh dengan semua keluhku di dalamnya..
tapi aku yakin kamu akan tertawa kecil saat sadar itu semua tinggal kenangan..

sekali lagi happy birthday ya kamu..
aku sayang kamu, my Fucking Beloved, Nur Andi Prisdiansyah..

Malam Kemarin ...

Mungkin mereka temanmu. Namun apa salah bagiku, jika aku juga ingin bermain dengan mereka? Aku mengenal mereka karenamu. Apa salah? 
Semalam kita berpapasan di jalan itu. aku sedang bersama mereka dan kulihat jelas kemarahan diwajahmu. kenapa? kenapa kau tunjukkan wajah itu? bukakah kita sudah tidak bersama lagi? kamu yang memilih jalan ini. ini hidupku. kenapa kamu permainkan perasaanku? kenapa? jawab? aku butuh kejelasanmu! aku butuh!
jika kamu menginginkan wanita lain aku sudah rela. benar-benar rela, tapi kenapa bayangmu masih membuntuti ku? aku memikirkan ini sepanjang malam.
aku juga tak tahu yang kamu rasakan padaku, semua semu! tidak jelas! entah kamu sayang atau apa. kamu pergi begitu saja seolah kamu benar-benar tidak memiliki perasaan apapun padaku. tapi terkadang cemburu diwajahmu menyiratkan sesuatu yang sampai saat ini aku tidak pernah pahami. 
hmm.. aku terus menunggumu. menunggu kejelasanmu akan ini. mengertilah. akulah satu satunya orang yang menunggumu hingga waktuku tidak memungkinkan untuk menunggumu...

Kamis, 21 November 2013

Apa Kabar Kamu?


Apa kabar kamu? Ya kamu yang disana. Yang masih suka bermain main dengan perasaan seseorang. Sudah berapa hati yang kamu sakiti? Semoga hanya satu, dan itu aku. Ya semoga.
Aku merindukanmu. Apa kau tidak merindukanku? Pasti tidak, sudah berapa lama kita tidak bertemu? Sudah berapa hari, bulan, tahun aku merasakan hidup tanpamu?
Kamu udah bisa ya hidup tanpa aku? Kok aku belum ya? Tapi aku masih terus berusaha kok J
Tanpamu mungkin tidak sesulit ayng aku bayangkan. Mungkin.
Hmm, sebelum ini aku sudah berjanji untuk tidak membicarakanmu lagi, tapi ternyata aku masih belum sanggup untuk tidak membicarakanmu. Maaf. Aku belum sanggup. Aku terlalu sibuk memikirkanmu tanpa memikirkan diriku sendiri.
Hey, tapi akhir-akhir ini aku sudah banyak memiliki teman dekat. Kamu mungkin mengenalnya. Dia baik, tampan, tak jauh sepertimu. He is like you. Namanya denny. Dia anak kuliahan. Perlahan aku bisa merasakan sayang padanya, tapi aku tidak tahu apakah dia merasakan hal yang sama denganku. Aku hanya takut dia memberiku harapan palsu. Walau sebenarnya dia juga tahu kalau aku masih belum bisa melupakanmu.
Entahlah, aku tak pernah mau serius lagi setelah apa yang aku lalui bersamamu. Ini bukan karenamu tapi karena apa yang telah menimpaku sungguh tragis bagiku. Karena pribadi tiap orang itu berbeda beda. Aku masih mencintaimu dilubuk hatiku yang paling dalam.  

Sebenarnya, masih belum saatnya ...


Saat semua rahasiaku telah kamu ketahui, akankah terbesit sedikit saja di fikiranmu untuk kembali menengok ke belakang? Ya ke masa itu. Masa lalu yang indah bagiku. Akankah? Jawablah. Aku hanya bertanya, bukan untuk memastikan harapan semu itu.
Aku tidak ingin mengakhiri segala sesuatu yang berkaitan denganmu, tapi kenapa tidak pernah kau gubris perhatianku saat itu  hingga aku berfikir , aku harus mengakhiri segalanya. Ya segala tentangmu. Ini yang terakhir ku tulis tentangmu. Tentang kita. Tentang masa indah kita. Ya yang terakhir.
Sampai kalanya tiba, bukalah beberapa lembar dari tulisan ini, bacalah, bacalah isi hatiku untukmu. Saat kau sadari apa yang aku rasakan begitu dalam mungkin aku telah benar-benar jenuh untuk memikirkanmu. Mungkin juga aku telah berpaling.
Disampingku telah kutemukan penggantimu.
Namun dihatiku tak sepenuhnya miliknya, hanya ragaku bukan jiwaku.
Mungkin butuh waktu lebih bagiku untuk menyiasati ini semua agar aku benar-benar lupa pada sosokmu. Tapi secuil doa dalam sujudku akan terus mengiringimu, memelukmu dari jauh, dan doa itu yang akan menjagamu saat aku tak bisa ada di hati dan fikiranmu.
Sekarang bantu aku perlahan untuk membencimu. Perlahan saja. Dan doakan apa yang aku pilih ini adalah yang terbaik bagi kita. Aku dan kamu.
Sesekali aku akan menyapamu, tapi nanti, nanti ketika kamu akan bingung siapa sosok yang menyapamu kala itu, dan kamu mencoba mengingatnya.
Aku akan bercerita tentang hatiku padamu, tentang susah senangku saat aku bersamanya bukan bersamamu. Dengarkan aku ya? Hanya kamu yang aku percaya untuk mendengarkan itu nanti. Ya?